Gaya berkendaraan dengan mengangkat satu kaki ala makan di warteg kayak begini selalu dilakukan oleh sopir bajaj.
Kenapa begitu? Sebab, pada saat berkendaraan, sopir bajaj itu seenaknya. Dia bisa menerobos jalan verbooden. Dia bisa membelokkan kendaraannya ke kanan atau ke kiri tanpa menggunakan lampu sen. Di bisa seenak udelnya menggantikan ban di tengah jalan dengan mengganjal satu ban dengan sebatang kayu (bukan pakai dongkrak).
Sebenarnya bukan cuma sopir bajaj yang punya atittude yang nggak ok. Banyak pengendara mobil mewah yang notabene kaum terpelajar, tetap punya kelakuan yang sama kayak sopir bajaj. Parkir ditanda dilarang parkir, menerobos lampu merah, dan aneka pelanggaran lalu lintas.
foto copyright by Brillianto K. Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar