Di kota besar kayak Jakarta ini, orang-orang sudah terbiasa hidup dikelilingi oleh sampah. Kenapa bisa begitu? Sebab, jumlah sampah di Jakarta ini sungguh luar biasa banyaknya dan hampir 58% berasal dari sampah rumah tangga.
Meski ada sebuah kali di kawasan bisnis jalan Sudirman, tetap yang namanya sampah bejibun volumennya. Jadi keharuman parfum para Executive Muda tetap terkalahkan dengan aroma bau sampah yang ada di samping gedung-gedung yang tinggi menjulang di Sudirman.
Dengan jumlah penduduk yang setiap tahun meningkat, diperkirakan pada tahun 2020, sampah yang dihasilkan per hari mencapai sekitar 500 juta kg atau sekitar 190 ribu ton per tahun. Jumlah sampah Jakarta kalo nggak diangkut selama 2 hari akan setinggi Candi Borobudur. Gokil nggak tuh?!
Kalo sudah terbiasa hidup dikelilingi sampah, menghirup aroma kali butek yang penuh dengan sampah sudah nggak masalah. Tapi terbayang kalo tiba-tiba perahu gantung ini terbalik dan penumpangnya nyemplung ke kali, kira-kira mereka mati nggak ya? Bukan mati tenggelam, tetapi kemasukan air kali yang luar biasa hitamnya.
Apa Sih Beda Kebab Turki dengan Kebab Yordania?
3 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar