Jumat, 13 November 2009

AGUSTUSAN DI KAMPUNG OGUT

Meski serba kekurangan, tapi tetap semangat. Itulah yang bisa gw gambarkan tiap kali perayaan ulangtahun kemerdekaan Republik Indonesia di kamung gw, Cempaka Putih Barat RT 02 RW 07, Jakarta Pusat. Kondisi ini sebenarnya merupakan cermin dari mayoritas rakyat Indonesia.

Meski sebagian orang menganggap kita sudah maju, tapi realitanya belum sepenuhnya begitu. Masih banyak rakyat kita yang belum merdeka. Mereka belum mendapat hak sepenuhnya sebagai warga negara. Hak mendapatkan pendidikan gratis. Hak mendapatkan pelayanan kesehatan, dan hak-hak lain.

Lepas dari itu, warga tetap mencintai Indonesia. Warga tetap antusias menyambut HUT RI ke-64 tahun ini. Di kampung gw, semangat gotong royong, semangat buat mengikuti perlombaan begitu mengharukan. Padahal gw tahu banget, di luar dari kegembiraan ini, mereka seringkali menangisi hidup mereka sehari-hari.

Berikut ini, gw tampilkan galeri foto-foto saat perlombaan 17 Agustusan. Seru dan menegangkan. Selamat menikmati!


Lomba mengambil uang di melon. Biasanya lomba ambil uang ini menggunakan bola plastik. Tapi berhubung melon lebih mudah, maka bola plastik nggak digunakan. Baru juga diumumkan perlombaan, yang mau ikut serta banyak minta ampun, terutama laki-laki. Gokilnya, mereka langsung buka baju siap-siap bertanding. Ternyata kalo urusan duit, nggak cuma orangtua yang "hijau" matanya, anak-anak juga!






Sama-sama memperhatikan juri menghitung jumlah belut. Emang ngapain menghitung belut? Dalam rangka lomba memasukkan belut ke dalam botol kalee!






Lomba memasukkan paku ke dalam botol.






Ada juga ibu yang protes sama MC-nya gara-gara anaknya nggak menang. Tapi dasar MC, diprotes begitu, doi tetap berkoar-koar. Yang ada seluruh warga ketawa terpingkal-pingkal. Katanya MC: "Kalo mo protes ke Pak RT aja atau Pak Lurah, jangan ke gw!"




Penonton "VVIP" duduk di tembok rumah tetangga.


all photos copyright by Brillianto K. Jaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar