Minggu, 15 November 2009

SOPIR DI NEGARA GUE

Serba salah jadi Sopir. Ketika ngatuk udah nggak tertahankan, dia harus stand by di dalam mobil. Sebab, kali-kali aja sang Majikan bakal meng-car call si Sopir, maka harus siap sedia menjemput Majikan tersebut. So, si Sopir nggak bisa kemana-mana, even cari kamar atau hotel buat tidur barang semenit pun.

Memang sih, itu tugas Sopir. Kudu stand by dan siap dipanggil setiap saat. Nah, buat menyiasati kondisi kantuk dan kudu stand by itu, Sopir punya solusi yang udah lama mereka lakukan. Cari tempat tidur yang nggak jauh dari mobil. Kalo kebetulan ada musholla di sekitar tempat parkir, ya bisa tidur di situ. Bahkan ada yang sempat mem-blockir satu tempat parkir dan kemudian menggelar terpal buat tidur para Sopir yang stand by ini.



Yang paling sering kalo tempat parkir si Sopir nggak ada musholla atau tempat yang bisa di-booking oleh para Sopir, ya tidur di mobil. Nah, foto yang gue jepret ini terjadi di SCBD. Pasti elo-elo semua udah sering menemukan sopir mobil begini. Tapi menurut gue, Sopir kayak begini gokil juga, bo! Tidur dengan kaki diangkat dan disangkutkan ke bangku depan. Kebayang dong bau jempol si Sopir nempel di sandaran kepala depan mobil Majikan.

“Wah, untung gue nggak punya Sopir!”



Sopir nggak peduli mobil yang ditiduri dengan kaki diangkat dan ngangsang di sandaran kepala bangku depan itu akan membuat “harum” mobil si Majikan. Yang penting buat si Sopir, rasa kantuknya bisa tertanggulangi dengan prima, dan tanggungjawabnya yang kudu stand by setiap saat bisa dilakukan. Mumpung si Majikan nggak lihat, bo!

Anyway, menurut gue bukan salah si Sopir 100% juga sih melakukan itu. Toh, bangku depan pun jarang, bahkan mungkin nggak pernah dipakai si Majikan. Mayoritas Majikan yang mempekerjakan seorang Sopir selalu duduk di bangku belakang, either di bangku sebelah kanan or bangku sebelah kiri. Kebanyakan sih bangku yang ada persisi di belakang si Sopir –terutama kalo Majikannya berjenis kelamin perempuan. Soalnya kalo duduk di bangku belakang sebelah kiri, antara Majikan perempuan dan si Sopir bisa lirik-lirikan mata mereka. Bahkan mungkin kalo lagi lampu merah, si Majikan bisa berpegangan tangan dengan si Sopir. Perselingkuhan pun terjadi. So, selain menyebabkan bau jempol bangku depan, Sopir juga bisa bikin marah Majikan cowok, karena berselingkuh dengan Majikan perempuan.

“Wah, untung gue nggak punya Sopir!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar